Dampak Internet Bagi Keamanan Nasional
Oleh:Hendra Nugroho
Daftar isi
I.Tujuan Penulisan
II.Pengumpulan Berita dan informasi
III.Internet
IV.Dampak internet terhadap Keamanan Nasional
- Dampak Positif Intenet
- Dampak Negatif Internet
V.Internet dan Terorisme
VI.Internet dan Militer
VII.Kesimpulan
Ucapan Terima Kasih
Dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,artikel ini dapat
penulis diselesaikan. Penyusunan artikel ini dibuat secara singkat agar
membantu dalam memahami perkembangan informasi dalam lingkungan
keamanan Negara,dengan cepatnya perkembanganditengah berlangsungnya era
globalisasi, dan cepatnya pekembangan informasi Termasuk dalam sejumlah
maraknya isu keamanan yang berimplikasi terhadap kehidupan nasional.
Oleh karena itu, guna menghadapi sejumlah isu keamanan.artikel ini di
susun demi menjaga keutuhan dan keamanan wilayah NKRI, dan melindungi
keselamatan bangsa dari setiap ancaman. Dari luar maupun dalam negeri.
I.Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan artikel ini dibuat untuk kepentingan dalam menyikapi setiap
perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat terutama dengan
mudahnya akses internet didalam dan luar negri. Dalam Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2003 dinyatakan
bahwa ancaman invasi atau agresi militer negara lain terhadap Indonesia
diperkirakan kecil kemungkinannya. Dengan mencermati perkembangan
lingkungan keamanan strategis Indonesia pasca-2003, pada saat ini dan
dalam beberapa tahun akan datang belum terdapat indikasi suatu ancaman
militer konvensional yang mengarah ke wilayah Indonesia. Namun, kondisi
yang kondusif ini tidak lalu membuat Indonesia mengabaikan
kesiapsiagaannya dalam membangun kemampuan bangsa untuk melindungi NKRI.
Oleh karena itu, di sektor pertahanan negara harus terus dipersiapkan
dengan memadukan kemampuan pertahanan militer dan nirmiliter untuk
menangkal setiap kemungkinan ancaman serta apabila kondisi memaksa,
mampu menghadapi segala perubahan situasi. Dinamika interaksi global
juga berimplikasi terhadap tantangan keamanan nasional dengan
mengemukanya isu-isu keamanan baru yang berdimensi ancaman keamanan
lintas negara. Dalam beberapa tahun terakhir, intensitas ancaman
keamanan lintas negara menunjukkan angka yang cukup signifikan dan telah
mengancam ketenangan dan kenyamanan hidup manusia. Bagi Indonesia
ancaman keamanan lintas negara menjadi salah satu tantangan untuk
ditanggulangi secara serius dengan menggunakan pendekatan lintas
lembaga, baik secara nirmiliter maupun militer.
Di
bidang pertahanan dan keamanan kecenderungan perkembangan global
mempengaruhi karakteristik ancaman dengan munculnya isu-isu keamanan
baru yang memerlukan penanganan dengan pendekatan yang lebih
komprehensif dan integratif. Isu-isu keamanan tersebut, antara lain,
adalah terorisme, ancaman keamanan lintas negara, dan proliferasi
senjata pemusnah massal. Munculnya isu-isu keamanan baru tidak terlepas
dari globalisasi, Serangan teroris 11 September 2001 telah mengubah
paradigma tentang keamanan global. Terorisme menjadi ancaman yang sangat
mengemuka sehingga konsep keamanan di setiap negara mengalami perubahan
secara mendasar dari konsep lama yang lebih mengedepankan pendekatan
konvensional kepada konsep baru yang lebih komprehensif. Nuansa
penanganan isu terorisme telah mempengaruhi hubungan antarnegara dengan
semakin menguatnya kerja sama di bidang pertahanan yang menempatkan
penanganan isu terorisme sebagai agenda utama.
Di
bidang penyelenggaraan pertahanan, isu terorisme membawa beberapa
implikasi. Sebagai ancaman nyata, terorisme mengancam jiwa manusia dan
mengancam kehormatan negara. Sebagai ancaman nyata, terorisme
menghadirkan ketidakpastian tentang kapan dan di mana aksi terorisme
akan terjadi sehingga menuntut kesiapsiagaan kekuatan nasional untuk
menghadapinya. Dalam perspektif pertahanan negara, terorisme menjadi
ancaman keselamatan bangsa sehingga menjadi bagian dari tugas dan fungsi
pertahanan negara.
Meskipun
terorisme menjadi ancaman global, dalam pola penanganannya,
masing-masing negara berbeda dalam memilih instrumen negara yang
menanganinya. Hal ini sering menjadi problematik dalam penyusunan
kebijakan pertahanan karena adanya sensitivitas politik dan hukum di
balik penanganan terorisme, terutama dalam penggunaan instrumen militer.
Pengembangan
dan penyebaran senjata pemusnah massal juga menjadi salah satu isu
keamanan global yang utama. Pengembangan dan penyalahgunaan senjata
pembunuh massal, seperti senjata nuklir, biologi, dan kimia, secara
langsung atau tidak langsung dapat mengancam keamanan dunia dan menjadi
malapetaka yang dahsyat bagi umat manusia dan lingkungan hidup. Adanya
sejumlah negara yang memiliki senjata nuklir mendorong kekhawatiran
tentang penyalahgunaannya yang dapat mengancam perdamaian dunia. Pada
sisi lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat dan
mengglobal memudahkan manusia untuk menemukan formula atau cara untuk
melakukan proliferasi senjata pemusnah massal. Kemudahan ini dapat pula
dimanfaatkan oleh kelompok teroris dan separatis untuk mengembangkan
senjata pembunuh massal. Kondisi keamanan global diwarnai oleh
meningkatnya intensitas ancaman keamanan asimetris dalam bentuk ancaman
keamanan lintas negara. Aksi perompakan, penyelundupan senjata dan bahan
peledak, penyelundupan wanita dan anak-anak, imigran gelap, pembalakan
liar, pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), narkotika dan
obat-obat terlarang (narkoba), perdagangan manusia serta pencurian ikan
merupakan bentuk ancaman keamanan lintas negara yang paling menonjol
pada dekade terakhir.
Meningkatnya
aksi ancaman keamanan lintas negara tersebut telah mempengaruhi
kebijakan keamanan global dan pertahanan negara-negara besar yang
menempatkan isu-isu tersebut sebagai isu keamanan bersama. Bagi
Indonesia ancaman keamanan lintas negara telah sangat merugikan
kepentingan nasional sehingga merupakan suatu prioritas untuk ditangani,
termasuk bekerja sama dengan sejumlah negara sahabat. Di kawasan Asia
Tenggara dan sekitarnya, klaim tumpang tindih perbatasan di kawasan Laut
Cina Selatan tidak terlalu mengemuka pada saat ini. Namun, klaim ini
tetap menjadi potensi konflik yang dapat melibatkan beberapa negara.
Selain
potensi konflik antarnegara, isu menonjol lain adalah konflik dalam
negeri yang berdimensi vertikal dan horizontal, yang masih terjadi di
beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Ancaman keamanan lintas
negara, seperti terorisme, perompakan bersenjata, penangkapan ikan
secara ilegal, merupakan isu keamanan kawasan yang sedang mengemuka. Di
samping itu, terdapat pula konflik internal yang berbasis SARA,
separatisme, dan radikalisme yang anarkis di beberapa negara di kawasan
dan sekitarnya. Indonesia berada dalam kawasan yang kondisinya relatif
mengalami isu-isu keamanan seperti disebutkan di atas. Indonesia tidak
mungkin dapat hidup tenang dalam kawasan yang mengalami konflik karena
dapat terkena limbah konflik, seperti gelombang pengungsian, peredaran
senjata gelap, dan pelintasan perbatasan secara ilegal. Gerakan
separatis masih menjadi isu keamanan dalam negeri, baik dalam bentuk
gerakan separatis politik maupun gerakan separatis bersenjata. Masih
terdapat pihak-pihak yang berkeinginan untuk memisahkan diri dari NKRI
dengan mengeksploitasi kelemahan penyelenggaraan fungsi pemerintahan.
Indonesia menempatkan separatisme sebagai ancaman yang serius karena
secara langsung mengancam keutuhan wilayah NKRI dan mengancam
keselamatan bangsa. Akar masalah separatisme terletak pada distribusi
hak-hak politik, ekonomi, dan distribusi keadilan yang tidak merata,
yang menyebabkan kelompok tertentu merasa tidak nyaman untuk tinggal di
dalam naungan NKRI. Selama akar masalah tersebut tidak dipecahkan,
potensi separatisme akan selalu ada.
Bangsa
Indonesia menyadari dan memiliki komitmen bahwa berada dalam wadah NKRI
merupakan putusan politik yang tepat dan final. Sesuai dengan amanat
undang-undang, pertahanan negara berfungsi untuk menjamin keutuhan
wilayah NKRI. Namun, diakui usaha untuk mengatasi akar masalah
separatisme belum dapat diwujudkan secara penuh antara lain akibat belum
merata dan terpadunya pembangunan nasional.
Indonesia
telah mengalami beberapa kali aksi terorisme. Sejak tahun 2000, telah
terjadi sejumlah peristiwa aksi terorisme, bahkan Indonesia menjadi
salah satu negara yang menderita korban aksi terorisme secara
berturut-turut dalam skala besar, yaitu Bom Bali I (2002), bom Hotel
Marriott (2003), bom di Kedutaan Australia, Jakarta (2004), dan bom Bali
II (2005).
Upaya
menumpas terorisme harus pula dilihat dari akar permasalahannya, yang
menurut pengalaman Indonesia di antaranya berupa kemiskinan, kebodohan,
dan keterbelakangan. Selain faktor itu, terdapat pula masalah lain yaitu
ideologi kekerasan dari kelompok teroris. Dari hal-hal tersebut,
penanggulangan terorisme juga merupakan bagian dari upaya menyeluruh
dalam perang melawan ketidakamanan yang multidimensi dengan cakupan,
antara lain dalam mengatasi kemiskinan, kerusakan lingkungan, penyakit
pandemi, kebodohan, dan keterasingan.
Dengan
cepatnya perkembangan informasi di bidang internet berdampak pada
keamanan dan kerahasiaan yang dimiliki oleh alat Negara terutama
TNI,beberapa contoh pengunaan internet sebagai cara melakukan tindakan
intelijen terhadap suatu Negara yang dilakukan oleh militer besar di
asia terhadap beberapa Fasilitas milik Negara Amerika serikat,pembocoran
oleh Edward Snowden tentang rahasia pemerintah AS yang memata-matai
setiap wanga negaranya termasuk dalam aktifitas di media
sosial,Dimuatnya pangkalan militer sebuah Negara termasuk milik TNI di
Google earth,bing map dan dapat di akses oleh pihak manapun secara
terbuka,untuk memahami dampak dari perkembangan pesat dalam media
internet pada pertahanan dan keamanan dalam negri Negara Kesatuan
Republik Indonesia penulis membuat contoh dimana menggunakan media
internet sebagai sumber pengumpulan berita dan informasi termasuk
pengumpulan photo dan video,setiap pengumpulan berita dan informasi
tanpa melakukan peretasan terhadap situs dan hanya terbatas pada
informasi yang tersedia yang mudah di akses oleh penulis,diharapkan
tulisan ini dapat membantu atau menjelaskan kepada pihak yang memiliki
kepentingan dalam bidang pertahanan dan keamanan untuk mengawasi
informasi Negara yang bersifat rahasia,seperti toknologi militer
Indonesia,pangkalan militer TNI di seluruh wilayah Indonesia dan
kemampuan alutsista,dalam hal ini perlu dicermati bahwa penyebaran
internet yang tidak terkontrol dan lepasnya pengawasan oleh pemerintah
akan berdampak serius,yang akan menimbulkan ancaman keamanan nasional
seperti ekonomi,teknologi dan telorisme demi keutuhan bangsa termasuk
memanfaatkan media internet sebagai cara dalam mengumpulkan informasi
yang bersipat strategis dari setiap kelemahan dan kecerobohan pihak yang
ingin disusupi.
II.Pengumpulan Berita dan Informasi
Pengertian Berita Dan Informasi
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet,
atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.Menulis
berita bukan sekedar mencurahkan isi hati atau hanya sebuah praduga dari
sipenulis. Sebuah berita harus dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya, aktual, dan informatif.penulisan Berita tidak seperti
menulis karangan yang mendayu-dayu.tetapi pada saat ini berita dapat
dijadikan sebuah alat untuk melakukan hasutan,propaganda terhadap
masyarakat dengan menyebarkan berita bersifat kebohong dan pembodohan
untuk kepentingan tertentu,termasuk dalam politik dan fitnah terhadap
suatu bangsa atau golongan.
Sifat Berita
- Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.
- Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
- Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
- Pertentangan/ konflik.
- Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya
- Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
- Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
- Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol,
atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat
sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis.
Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang
berbeda.Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan
dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi . Namun, istilah ini
memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum
berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam
beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan
informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali
dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi
adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini
memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan
dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data
yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen
berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali
digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya.
Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara
angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks
sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Informasi
merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas
seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi
dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan
pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan
berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.Banyak orang
menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi," dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer
yang sering disorot, namun kata "informasi" sering dipakai tanpa
pertimbangan yang cermat mengenai berbagai arti yang dimilikinya.
Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking
("antarjaringan").
Internet pada saat ini
Representasi grafis dari jaringan WWW (hanya 0.0001% saja).
Internet
dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi
teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara
rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC
(Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet
(Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet
Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering
digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis
(Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini
(Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses
di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk
berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui
program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter,Facebook dan lain sebagainya.Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Budaya Internet
Jumlah
pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan
budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu,
dan pandangan dunia.termasuk dalam informasi pertahanan atau militer
dunia yang dapat dengan mudah diakses dimanapun,Dengan hanya berpandukan
mesin pencari seperti Google,
pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas
bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku,perpustakaan atau media
cetak,Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan
(knowledge) informasi dan data secara ekstrem.sifat berita maupun
informasi di internet dapat terus menurus mengalami pembaharuan setiam
jam bahkan setiap menitnya seiring dengan perkembangan di dunia,
Dalam
beberapa situs di internet membahas atau mencantumkan informasi militer
suatu Negara,contoh situs seperti Wikipedia yang memuat tentang
informasi alutsista yang dibuat atau bahkan yang dimiliki oleh suatu
Negara,dengan mencantumkan kemampuan,jumlah produksi,pabrikannya,tak
heran jika media internet memiliki dampak yang perlu disikapi secara
hati-hati.didalam negri pengunaan internet telah menjamur hingga
kepelosok desa akan tetapi kesadaran dalam penggunaan media tersebut
masih kurang hingga dalam beberapa kasus dapat membocorkan informasi
seperti letak pangkalan militer yang memang tanpa disengaja oleh
pelakunya di media sosial.akan tetapi hal tersebut dapat dilakukan
pembenahan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
pengunaan internet secara bijak.
Dampak internet terhadap Kemanan Nasional
Internet
ibarat memiliki dua mata pisau yang tajam hingga memiliki dampak yang
cukup serius jika tidak disikapi dengan kewaspadan,keseriusan dari pihak
yang memiliki kepentingan dalam pertahanan dan kemanan patut
meningkatkan pengawasan yang menjurus kepada tindakan yang merugikan
baik itu bersifat ekonomi maupun keamanan nasional.dikhawatirkan
internet menjadi salah satu metode baru dalam pencarian atau perekrutan
anggota telorisme,atau penyebaran faham yang bertentangan dengan
ideology Pancasila.
Dampak Positif
- Internet menyediakan kemudahan untuk menyebarkan informasi berupa berita yang berhubungan dengan pertahanan dan keamanan negara.
- Militer dapat menjadikan media internet sebagai sumber baru untuk pengumpulan informasi yang berhubungan dengan pertahanan Negara lain dengan mengkaji informasi yang didapat agar tidak bersifat kabur.
- Militer dapat menjadikan media Internet sebagai prasarana pendekatan kepada masyarakat,memberikan pemahaman tentang pentingannya pertananan dan keamanan kepada masyarakat.
- Internet sebagai Media pengawasan terhadap masyarakat
- Internet Sebagai sumber informasi perkembangan teknologi
- Memajukan teknologi militer
- Memudahkan komunikasi
Dampak Negatif
Dampak Negatif Internet, menyebutkan bahwa :
- Internet secara eksplisit menjalar dan secara implisit menyebarkan nilai-nilai demokrasi liberal ala barat.
- Dampak negatif Internet dapat mendegradasi dan menolak negara, partai politik, dan pemerintah yang memiliki ideologi yang berbeda dari orang-orang dari Barat.
- Internet dapat digunakan sebagai alat untuk menyerang kedaulatan nasional dan mengganggu urusan internal negara lain.
Dampak Negatif Internet terhadap Ancaman Keamanan
- Keamanan Jaringan komputer khusunya internal menjadi rentang terhadap invasi. Cyber Crime Adalah Jenis Tindak Kejahatan Di Internet mulai bermunculan dan dan beraksi. berbagai macam komputer hacker (tidak termasuk bagi orang yang hanya ingin tahu) terdiri dari kelompok-kelompok yang rumit dengan segala macam motif tersembunyi. Mereka dapat menyerang di mana saja, membuat masalah tanpa akhir. Contoh:Beberapa hacker menyerang website Departemen Kehakiman AS dan mengubahnya kedalam lambang Nazi.beberapa hacker telah memasuki komputer orang lain dan menghancurkan program dan data. Dalam hal ini, negara kita telah melihat peningkatan jumlah serangan hacker. Selain itu, beberapa organisasi yang tidak disebutkan namanya telah memasuki jaringan internal dan menyebabkan kerusakan besar untuk beberapa perangkat teknis. Internet juga dapat digunakan untuk menulari virus komputer yang ditargetkan pada jaringan spesifik sehingga jaringan akan rusak atau lumpuh. Pada saat, hidup virus komputer berjumlah lebih dari 14.000, dan secara terus-menerus berkembang, bahaya ini tidak boleh diremehkan.
- Dampak negatif Internet telah memudahkan kehilangan dan kebocoran yang bersifat rahasia dengan melakukan peretasan oleh Negara asing. Karena kebebasan karyawan untuk mengirim dan menerima surat elektronik, kebocoran rahasia menjadi sangat mudah pada saat ini, pencurian rahasia oleh orang-orang dari luar tidaklah sulit bagi mereka yang tahu mekanisme kerja dan teknik pembobolan password, banyak jaringan internal dapat dibobol diam-diam sebagai dampak internet yang tidak diperhitungkan. Informasi politik, ekonomi dan teknologi melalui Internet telah menjadi salah satu metode penting dalam spionase politik kontemporer dan ekonomi. Untuk menggunakan Internet untuk mencuri informasi ,teknologi baru dan canggih,Menurut statistik FBI AS, insiden jaringan Internet Amerika Serikat meningkat sebesar 30% per tahun, membuat Amerika Serikat menderita banyak kerugian.penyebaran internet di Negara NKRI patut dicermati dengan hati-hati.
- Dampak Negatif Internet dapat menimbulkan potensi ancaman perang informasi. Beberapa negara telah menerapkan Internet ke dalam operasi militer, telah melakukan semacam tiruan serangan terhadap negara-negara lain, jaringan telah direkayasa dengan informasi yang menipu dan berbahaya bagi militer negara-negara lain. Pada suatu waktu ketika jaringan informasi telah menjadi infrastruktur penting bagi bangsa dan militer, perang informasi dengan perang tanpa bahan peledak, perang dengan biaya rendah, dan pendekatan multi-area (politik, militer, ekonomi, sosial dan bahan sumber daya dll). Sifat teknologi tinggi ini tidak dapat diprediksi intelijen tempur.dalam perang informasi telah membuat sangat sulit untuk mengatur informasi pertahanan. Departemen pertahanan AS secara khusus didirikan “Executive Committee on Information Warfare,” yang dikhususkan untuk mempelajari kebijakan nasional untuk perang informasi, dan melakukan latihan perang di beberapa website. Menurut sebuah laporan oleh Mingguan Thames dari Inggris, pada tanggal 29 Juni (1998), menyebutkan bahwa, para ahli dari Inggris dan Amerika Serikat melakukan latihan militer rahasia dalam serangan destruktif pada komputer, dengan tujuan mencegah serangan kilat dalam perang informasi. Hasil dari latihan menunjukkan bahwa beberapa hacker dapat melumpuhkan pasar saham, sistem militer dan bandara, sehingga membuat negara adidaya Amerika Serikat, tidak mampu untuk bergerak. Latihan ini sangat mengejutkan pemerintahan Clinton saat itu. Dalam perang informasi di masa depan, pusat-pusat transaksi keuangan nasional, pusat pertukaran saham, pusat kontrol lalu lintas udara, pusat kontrol telekomunikasi pusat kontrol transportasi darat dan kereta api dan pusat instalasi militer pasti akan menjadi sasaran utama dari perang informasi sebagai dampak negatif internet.
- Dampak negatif Internet memberi keleluasaan pelaku kejahatan dunia maya. Internet global telah memberikan wawasan yang lebih luas dan sarana teknis yang lebih banyak untuk melakukan kejahatan komputer. Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan internet telah meroket. Terutama, kejahatan-kejahatan ini termasuk intrusi ilegal ke ‘fasilitas komputer, virus menyebar melalui Internet, mencuri dan memodifikasi rahasia komersial, mentransfer dana, melanggar hukum terhadap orang, dan penghancuran dengan sengaja bagian dari jaringan dengan menggunakan program komputer.
- mempermudah kejahatan dari dalam negri oleh bangsa sendiri yang memiliki motif ekonomi,pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut akan dengan mudah menjual informasi seperti data sensitif,data pangkalan militer,operasi militer,pengembangan teknologi militer Indonesia kepada Negara asing.
- Internet mempermudah perekrutan terhadap bangsa sendiri oleh Negara asing dengan tujuan melakukan tidakan intelijen terhadap kondisi keaman dan pertahanan dalam negri,beberapa Negara mulai menerapkan perekrutan seperti ini dan dengan menjanjikan bayaran yang besar kepada orang yang akan di rekrut.
- Internet mempermudah perekrutan pelaku terorisme,komunikasi atau perencanaan tindakan terorisme.
Internet dan Terorisme
Dengan
banyaknya kelompok radikal di belahan dunia yang mengatas namakan Agama
dan Aliran untuk mencari simpati masyarakat dan melakukan perekrutan
terhadap anggota dan martil baru,temasuk menyebarkan ideology mereka
ditengah masyarakat yang masih kurang memahami motif terselubung dari
aksi mereka,tindakan telor yang begitu menggangu dan merusak keamanan
dalam negri harus disikapi secara serius, Bagi Indonesia, aksi terorisme
selain merupakan kejahatan kriminal luar biasa dan kejahatan terhadap
kemanusiaan juga merupakan ancaman terhadap keamanan nasional. Dalam hal
ini terorisme merupakan ancaman yang harus dihadapi oleh seluruh elemen
bangsa tidak saja oleh polisi dan militer, tetapi juga oleh ilmuwan,
ulama, dan tokoh-tokoh agama. Dari berbagai kasus terorisme juga
terlihat karakter bahwa baik subjek maupun objek terorisme bersifat
internasional, sekaligus domestik (intermestik). Oleh karena itu,
Indonesia turut aktif menjalin kerjasama menanggulangi terorisme secara
bilateral maupun multilateral. Penanganan isu-isu global secara
unilateral atau tidak seimbang sering menjadi pendorong bangkitnya
gerakan radikalisme. Dalam perkembangannya gerakan radikalisme sering
ditunggangi atau bergabung dengan kelompok separatis dan terorisme untuk
melakukan aksi kejahatan atau tindakan anarkis. Gerakan radikalisme
selalu mengganggu stabilitas keamanan sehingga perlu penanganan secara
serius sesuai dengan hukum tanpa diskriminasi. Gerakan radikal
berpotensi mengganggu kepentingan publik, baik masyarakat domestik
maupun internasional, karena itu penanganannya sangat mendesak. Apabila
penanganannya tidak serius, hal tersebut tidak saja merugikan citra
bangsa Indonesia, tetapi juga dapat menjadi pintu masuk kekuatan asing
dengan dalih intervensi kemanusiaan seperti terjadi pada beberapa
negara.aksi terorisme berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara
sehingga setiap serangan terror begitu merugikan dan dapat menurunkan
kepercayaan dari masyarakat dan investor dalam mengerakan roda ekonomi
Negara.
Dalam
perkembangan saat ini kelompok teror terus berupaya membangun kelompok
mereka dengan melakukan hasutan atau propaganda dimasyarakat, termasuk
menggunakan internet dalam menyebarkan aksi mereka di belahan
dunia,terbukti dalam beberapa kasus media internet digunakan untuk
menyampaikan ancaman dan pesan terror terhadap suatu bangsa,pada perang
Syria terdapat banyak kasus dimana ajakan dan hasutan dengan mengatas
namakan Agama menjadi sangat dominan dan terbukti menjadi senjata
propaganda yang dapat menarik banyak pemuda diberbagai negara kesebuah
medan pertempuran di Syria,tetapi disisi lain banyak berita kebohongan
di internet yang sengaja dihembuskan oleh pihak lain untuk untuk
memojokan suatu golongan atau sebuah bangsa,di tengah masayarakat yang
mudah terhasut dan bersimpati tanpa mengetahui jelas motif dibalik
berita tersebut,setiap tindakan memiliki motif hasutan terhadap
masarakat tanpa menyertakan bukti yang akurat patut di curigai karena
dapat membuat masyarakat salah intersepsi di atas sebuat berita atau
informasi,sehingga pengawasan pada situs yang terdapat di internet harus
di perketat,temasuk dengan kemudahan melakukan pelaporan kepada pihak
yang memiliki kewenangan dalam menutum akses situs yang dianggap
berbahaya.
Penulis
sebenarnya sudah mencermati dan mewaspadai tidakan penyebaran paham
terror melalui internet sejak lama,tentu kini semakin jelas terlihat
bahaya dari pengunaan internet jika pengawasan pemerintah terhadap situs
yang berbahaya diabaikan tanpa melakukan dengan cepat dan tepat
segingga tidakan atau upaya melakukan penyebaran dapat di
hentikan,Beberapa waktu lalu tersebar sebuah video di masyarakat yang
memperlihatkan WNI telah bergabung dengan Islamic State in Iraq and
Syria (ISIS) dan dalam video tersebut berisi berupa hasutan kepada orang
lain untuk mendukung dan melakukan jihad bersama mereka,Menurut Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sekarang ini publikasi,
pencarian sampai dengan perekrutan anggota-anggota baru kelompok teroris
sudah merambah dunia maya atau internet, jejaring sosial pada
khususnya.Dalam hal jejaring sosial, media yang sering digunakan adalah Facebook
dan Twitter, karena kedua situs sosial media tersebut adalah yang
paling mainstream dan banyak penggunanya termasuk generasi muda.
Hal
yang penting adalah bagaimana negara bisa mengamankan seluruh jalur
atau jaringan internet karena kelompok terror seperti ISIS lebih banyak
mengunakan media social seperti di Facebook
dan Twitter yang bersentuhan secara langsung dengan masyarakat,para
pengguna situs media social didominasi oleh kaum muda menjadi sasaran
propaganda dari kelompok tertentu,walupun BNPT telah berkoordinasi
bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup sejumlah
laman yang dianggap membahayakan karena memberi doktrin terror dan
hasutan akan tetapi pemerintah perlu membentuk badan pengawasan khusus
yang lebih propesional dari kalangan militer, interlijen dan kepolisian
sebagai badan yang memiliki kewenangan dan kelanjutan untuk menghentikan
penyebaran terror di media internet,pemerintah diharapkan melakukan
pendidikan dalam kurikulum di sekolah untuk mendidik agar generasi muda
Indonesia secara bijak dalam pengunaan internet,dengan meningkatkan
kewaspadaan dan pencegahan sejak dini dengan memberikan pemahaman dan
pendidikan dalam mengunakan media internet diharapkan penyebaran
idiolody yang merusak Bangsa Indonesia dapat di cegah sebelum
berkembang.
Penulis
mencatut beberapa sumber(artikel dan berita) dari media internet
sebagai contoh 'Penggunaan Internet untuk Kegiatan Terorisme di
Indonesia' karya Komisaris Polisi Surya Putra mengungkapkan temuannya
dengan mengambil contoh kasus terorisme jaringan Rizki Gunawan.Mawan
Kurniawan yang merupakan ahli Informasi Teknologi (IT) direkrut Rizki
Gunawan. Mawan yang sedang memiliki permasalahan dengan istrinya bertemu
dengan Rizki di dunia maya, sampai akhirnya diajak untuk berjihad
dengan memanfaatkan keahlian Mawan, Rizki berhasil membobol situs
perusahaan investasi dan meraup uang lebih dari Rp 6 miliar."Internet
juga sekarang difungsikan sebagai sarana perekrutan. Rekrutmen ini
biasanya terjadi di forum-forum jihad atau ruang chating juga melalui
jaring sosial yang mengatasnamakan muslim," ungkap penulis tesis di
STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Kasus teroris jaringan Rizki Gunawan memang
contoh nyata bahwa kelompok ini melakukan perekrutan calon-calon teroris
melalui internet. Kemudian melakukan pengumpulan dana untuk teror (fai)
dengan membobol situs internet.Uang hasil membobol situs investasi
tersebut kemudian disalurkan untuk pembiayaan pelatihan teroris di Poso
untuk melakukan aksi teror."Doktrinisasi dilakukan melalui
tulisan-tulisan atau kaset audio yang ada di situs-situs jihad di
internet. Tujuannya mengubah pandangan keagamaan si pembaca sehingga
mendukung paham terorisme," ungkapnya.Bukan hanya itu, pelaku teror pun
mengajarkan cara-cara membuat bom, serta jual beli senjata api. Sehingga
semakin lengkap bila para teroris bisa merencanakan aksi tanpa harus
bertatap muka secara langsung."Beberapa situs jihad berbahasa Indonesia
menyediakan berbagai materi kemiliteran mulai dari strategi peringatan
sehingga pelatihan-pelatihan skill kemiliteran seperti weapon training,
map reading, membuat bom, hingga membuat racun. Informasi-informasi ini
diupload dalam situs-situs jihad sehingga yang mau belajar tak perlu
lagi pergi ke Afghanistan atau Filipina, cukup mengunduh materi-materi
situs-situs jihad," katanya."Melalui internet orang bisa belajar membuat
bom, hacking untuk pendanaan terorisme, pelatihan teror secara on line,
bahkan untuk pengawasan eksekusi teror,".
Kemajuan
teknologi telah memungkinkan teroris melakukan kampanye propaganda
secara online melalui "ratusan" situs web bertema jihad, demikian para
pakar memperingatkan.Contoh lain adalah pada khasusAgung Setyadi (kiri)
dan Agung Prabowo ditahan pada tahun 2006 dan dihukum penjara karena
membantu perekrutan teroris melalui web. Ekstrimis Indonesia semakin
meningkatkan penggunaan Internet untuk menyebarkan pesan jihad
mereka.Teroris mulai menggunakan Internet untuk menyebarkan pesan mereka
pada tahun 2002 ketika Imam Samudra mengklaim bertanggung jawab atas bom Bali
melalui istimata.com, demikian menurut Noor Huda Ismail, direktur
eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian.Sepuluh tahun kemudian, "ada
ratusan situs Internet" yang digunakan untuk menyebarkan propaganda
jihad di Indonesia, yang dikelola oleh berbagai kelompok dan perorangan,
ujar Noor Huda kepada Khabar Southeast Asia."Ada juga beberapa individu
yang mengelola beberapa situs web sekaligus," katanya. "Mereka biasanya
menggunakan jejaring sosial dan/atau layanan hosting blog gratis
seperti Facebook atau Blogspot untuk memposting informasi atau ide
mengenai jihad." Dia menyatakan bahwa Internet merupakan salah satu cara
paling efektif bagi para ekstrimis untuk menyampaikan pesan mereka dan
menemukan orang-orang yang berpikiran sama.
Wartawan
Jakarta Solahudin berkata kepada Khabar bahwa situs-situs web tersebut
memuat informasi mengenai jihad dan Islam secara umum, dan karena itu
cenderung menarik bagi para pembaca dan pengikut mereka.Dia berkata,
salah satu topik paling populer di situs web tersebut adalah cara
membuat bom
dari barang-barang dapur biasa."Mereka bisa menemukan dengan mudah cara
membuat bom dengan murah. Mereka bisa membeli bahan-bahan seperti bubuk
korek api dan juga gula tanpa menarik perhatian," katanya. "Inilah yang
sebenarnya terjadi di pesantren Umar Bin Khattab di Bima, Nusa Tenggara
Barat. Mereka merakit sebuah bom dengan pengetahuan yang didapat dari
Internet."Kepala sekolah ini dihukum 17 tahun penjara karena berkotbah
tentang jihad militan
dan mendorong murid-muridnya untuk membuat bom setelah sebuah bom
meledak di sekolah itu pada tanggal 11 Juli 2011, menewaskan satu orang.
Sebuah portal berita Islam yang berpusat di Tangerang, arrahmah.com,
yang menyediakan informasi mengenai jihad, menerbitkan sebuah surat pada
tanggal 15 Oktober yang menantang Detasemen 88 untuk bertempur secara
terbuka.Menurut situs web itu, surat tersebut ditulis oleh Abu Wardah,
alias Santoso, yang menyatakan diri sendiri sebagai "Komandan Mujahidin
di Indonesia Timur," yang masuk daftar orang yang dicari pihak
kepolisian.Surat yang ditulis dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris
itu pertama kali dirilis oleh al-busyro.org, sebuah situs yang juga
berisi berita paling mutakhir persiapan jihad di Poso dan hanya bisa
diakses oleh para anggotanya.
Biasanya
agar dapat menjadi anggota situs web semacam itu, seseorang memerlukan
rekomendasi dari anggota lainnya. Selain itu, situs web membuka
pendaftaran selama rentang waktu tertentu," kata Noor Huda. "Mereka
tidak ingin informasi ini dapat diakses secara bebas."Pada tahun 2006,
Detasemen 88 menangkap tiga pria yang membantu menciptakan dan mengelola
anshar.net atas perintah Noordin M. Top, seorang perakit bom yang
dibunuh pada tahun 2009, yang bertujuan menyebarkan propaganda
jihad.Abdul Aziz, seorang guru komputer SMA yang merancang situs itu,
dihukum 10 tahun penjara pada tahun yang sama. Agung Prabowo dihukum
tiga tahun penjara pada tahun 2007 karena membeli domain anshar.net dan
sebuah akun hosting, sementara Agung Setyadi dihukum enam tahun penjara
karena mengirim sebuah komputer jinjing ke Imam Samudra, yang pada saat
itu dipenjara di Bali.contoh di atas merupakan berita yang di dapat dari
berbagai media di internet.
Kementerian
Komunikasi dan Informasi mengklaim mereka telah memblokir banyak situs
web sejak peraturan transaksi dan informasi ekonomi dibentuk pada tahun
2008. kementerian menghadapi beberapa halangan dalam upayanya memblokir
situs-situs web semacam itu, termasuk bandwith dan sumber daya manusia
yang terbatas.
Internet dan Militer
Dalam
Buku putih pertahanan Indonesia 2008 Stabilitas keamanan lingkungan
strategis menjadi bagian dari kepentingan nasional Indonesia sehingga
Indonesia berkepentingan untuk mencermati perkembangan situasi yang
mengancam perdamaian dunia dan stabilitas regional agar dapat mengambil
langkah-langkah yang tepat. Indonesia juga menyadari bahwa keamanan
nasionalnya menjadi bagian dari kepentingan strategis negara-negara
lain. Oleh karena itu, penyelenggaraan fungsi pertahanan negara
Indonesia diarahkan untuk mewujudkan stabilitas keamanan nasional yang
kondusif bagi stabilitas regional dan global.
Persepsi
Indonesia tentang ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari
luar maupun dari dalam negeri, yang dinilai mengancam atau membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan bangsa.
Berdasarkan sifat ancaman, hakikat ancaman digolongkan ke dalam ancaman
militer dan ancaman nirmiliter.
Ancaman Militer
Ancaman militer adalah
ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang
dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat
berupa agresi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase,
spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, serta
konflik komunal.
Agresi
suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai
bentuk-bentuk mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang
terendah. Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar
dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk
menyerang dan menduduki wilayah Indonesia. Invasi berlangsung secara
eskalatif, mulai dari kondisi politik yang terus memburuk, diikuti
dengan persiapan-persiapan kekuatan militer dari negara yang akan
melakukan invasi.
Agresi
juga dapat berupa bombardemen, yakni penggunaan senjata dalam bentuk
lain, blokade pelabuhan, pantai, wilayah udara atau seluruh wilayah
negara, dan dapat pula berbentuk serangan bersenjata negara lain
terhadap unsur satuan darat, laut, dan udara. Keberadaan atau tindakan
unsur kekuatan bersenjata asing dalam wilayah NKRI yang bertentangan
dengan ketentuan atau perjanjian yang telah disepakati merupakan salah
satu bentuk agresi yang mengancam kedaulatan negara dan keselamatan
bangsa. Tindakan suatu negara yang mengizinkan penggunaan wilayahnya
oleh negara lain untuk melakukan agresi atau invasi terhadap NKRI
digolongkan ke dalam ancaman agresi. Pengiriman kelompok bersenjata atau
tentara bayaran untuk melakukan tindakan kekerasan di wilayah NKRI
adalah pelanggaran kedaulatan negara yang dikategorikan sebagai bentuk
agresi suatu negara.
Bentuk
lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain. Konsekuensi
Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka berpotensi
terjadinya pelanggaran wilayah. Ancaman militer dapat pula terjadi dalam
bentuk pemberontakan bersenjata.
Masih
dalam Buku putih pertahanan Indonesia 2008,Negara Indonesia memiliki
sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan
terhadap aksi sabotase sehingga harus dilindungi. Aksi-aksi sabotase
tersebut didukung dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak lawan untuk merancang ancaman
sehingga memiliki intensitas yang lebih tinggi dan kompleks. Fungsi
pertahanan negara ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap
objek-objek vital nasional dan instalasi strategis dari setiap
kemungkinan aksi sabotase dengan mempertinggi kewaspadaan yang didukung
oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini.
Pada
abad modern kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam
mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan Negara dari negara lain.
Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup dengan menggunakan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga tidak mudah dideteksi. Kegiatan
tersebut merupakan bentuk ancaman militer yang memerlukan penanganan
secara khusus dengan pendekatan kontra spionase untuk melindungi
kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak
lawan.
Salah
satu bentuk teknology yang sering digunakan dalam melakukan spionase
suatu Negara termasuk masyarakatnya adalah teknologi internet,dengan
penyebaran yang cepat,luas dan terkini internet begitu rawan menjadi
alat untuk mencari informasi interlijen dari sebuah situs resmi militer
maupun situs perorangan,yang lebih mengejutkan banyaknya pengunaan
aplikasi Map atau peta satelit yang meminta pada pengunanya untuk
menuliskan alamat,letak,lokasi,dimana seseorang pernah mengunjungi
tempat atau markas militer,contoh pada salah satu situs yang di lengkapi
aplikasi peta maupun map dimana seorang mencantumkan alamat dan
lokasi(peta satelit) Markas milik TNI AD,penulis sengaja tidak
memberikan contoh dimana kecerobohan masyarakat yang secara tidak
langsung merugikan keamanan Negara,tetapi berdasarkan fakta di sebuah
situs terlihat jelas dimana photo,alamat dan lokasi(map) sebuah markas
milik TNI.
Kesimpulan
Dengan
seiringnya perkembangan media informasi yang terus berkembang dan
pentinya informasi di bidang pertahanan hingga setiap pengumpulan
informasi dari berbagai media online,media social sangat penting untuk
mendukung pengamatan mengenai setiap kemampuan angkatan
bersenjata,pangkalan militer,alutsista yang di miliki suatu Negara untuk
di analisa,melakukan sabotase,merekrut agen spionase,menyebarkan berita
propaganda di masyarakat tersebut,beberapa hal yang harus segera di
lakukan oleh pihak yang berkepentingan untuk memanfaatkan
kelemahan,kecerobohan dari prilaku media,individu yang tanpa sengaja
mempublikasikan informasi yang bersipat rahasia hingga menjadi
keuntungan bagi pihak yang memiliki kepentingan dalam informasi
pertahanan,untuk itu pentingnya melengkapi dan membentuk sebuah tim
khusus pengamatan media online untuk mencari dan melengkapi informasi
yang dimiliki saat ini.
Tim Khusus Pengumpulan Informasi
- Tim khusus yang memiliki kemampuan di bidang informatika berbasis internet,melakukan peretasan,penyadapan,berbagai media di intenet
- Tim Khusus dalam pengenalan alutsista untuk menganalisa hasil informasi yang di dapatkan dari media online
- Tim khusus bahasa,budaya untuk melakukan pendekatan pada sasaran yang memungkinkan melakukan pembocoran informasi melalui media
Pengembangan metode pencarian
- Metode pencarian informasi media online
- Metode pencarian informasi media sosial
- Metode pencarian informasi media Photo
- Metode pencarian informasi media Video
- Metode pencarian informasi Photo pencitraan
- Metode Peretasan Situs
Dengan
keahlian dan tim yang terlatih dapat mendukung setiap penggumpulan
berita di media online hingga dapat menjadi keuntungan bagi pihak yang
membutuhkan informasi mengenai pertahanan negara lain,harapan bahwa TNI
maupun BIN membentuk tim yang disiapkan hanya untuk mengawasi setiap
perkembangan dari kemampuan pertahanan negara lain dengan melakukan
setiap pengamatan media online,situs pemerintah maupun peretasan dengan
cakupan yang luas yaitu negara-negara di asia pasifik bertujuan pada
pertahanan dan keamanan negara kesatuan Indonesia.
Tetapi
perlu di pertimbangkan jika Negara lain yang melakukan pengamatan
kepada pertahanan Indonesia dengan melakukan metode yang sama hingga
setiap kewaspadaan harus terus di tingkatkan untuk menjaga Negara
Kesatuan Indonesia dari kerugian dan ancaman negara lain,pihak yang
berkepentingan harusnya melakukan tindakan yang dapat menjadi keuntungan
dalam bidang informasi dan tanpa mengabaikan untuk melakukan pengamanan
dan pengamatan sesuai dengan tuntutan dalam melindungi seluruh keamanan
Nasional Indonesia.
Daftar Fustaka
Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008
http